Siswa SMPT Darul Dakwah/Foto: Guru
Kelas Belajar Menyenangkan dan Tidak Membosankan
Cara mengajar guru menjadi salah
satu faktor berhasilnya sebuah proses belajar dan mengajar. mengetahui cara
menyampaikan materi agar mudah dipahami dan metode mengajar yang menyenangkan
menjadi sebuah keharusan bagi seorang guru yang baik. Mengajar tidak hanya
harus bermakna tetapi tetap harus asyik dan juga menyenangkan. Oleh karena itu
Guru Pintar harus mengetahui metode mengajar anak sekolah yang baik itu seperti
apa dan bagaimana menerapkannya.
Metode mengajar yang menyenangkan
membuat siswa tidak cepat bosan. Siswa akan termotivasi dan bersemangat dalam
belajar jika Guru Pintar mampu mengajar dengan asyik dan juga efektif. Jurus
apa saja yang dapat Guru Pintar terapkan supaya kelas tidak membosankan? Simak
ulasannya berikut ini.
1. Jaga Interaksi
Cara mengajar yang efektif diantaranya
dengan selalu menjaga interaksi yang baik antara Guru Pintar dengan siswa dan
siswa dengan siswa lainnya. Interaksi yang berjalan dengan lancar di
kelas dapat membuat siswa merasa menjadi bagian kelas sehingga aman dan nyaman
dalam Ketika terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Memastikan semua siswa
terlibat adalah salah satu indikator apakah interaksi di dalam kelas berjalan
dengan baik. Meskipun tidak semua siswa memiliki karakter yang sama, Guru
Pintar wajib menjaga supaya kelas tidak didominasi oleh siswa yang itu-itu
saja. Kemampuan berinteraksi di dalam kelas dapat menumbuhkan rasa percaya
siswa dan memantik keberanian mereka untuk mengungkapkan ide atau pendapatnya.
Interaksi di dalam kelas akan
membuat semua lebih fokus karena tidak ada yang merasa diabaikan. Selain itu
siswa juga dapat berlatih bagaimana cara berbicara, bertanya, dan mengemukakan
pendapat. Keuntungan lainnya adalah siswa juga belajar bagaimana cara
mendengarkan orang lain. Hal ini dapat menjadi bekal siswa saat berinteraksi di
dalam masyarakat.
2.
Gunakan Teknologi
Saat ini sudah tidak lazim
lagi jika seorang guru mengajar hanya dengan papan tulis dan spidol saja. Cara
mengajar yang menyenangkan dan tidak membosankan adalah dengan menggunakan teknologi
yang sudah akrab dengan siswa-siswa saat ini. Guru pintar tidak boleh
beranggapan bahwa teknologi hanya dapat dimanfaatkan saat mengajar online saja.
Saat mengajar offline atau tatap muka pun, teknologi dapat dijadikan alat atau
media membuat suasana belajar anti boring.
Contoh teknologi yang dapat
Guru pintar gunakan untuk mengajar diantaranya adalah smartboard, projector, aplikasi pembelajaran, dan lain
sebagainya. Nah, karena hal ini Guru Pintar harus selalu update jangan menjadi guru yang gaptek,
ya.
3.
Suasana Belajar yang Menyenangkan
Tips mengajar menyenangkan
yang harus Guru Pintar ketahui adalah bagaimana membuat suasana belajar menjadi
menyenangkan. Suasana belajar yang menyenangkan dapat dibangun dari lingkungan
kelas maupun cara mengajar Guru pintar. Menghias kelas dengan dekorasi-dekorasi
unik sesuai tema pelajaran, mengubah tata letak meja dan kursi, dan menampilkan
karya-karya siswa merupakan cara-cara membuat suasana belajar menjadi
belajar. Rasa bosan siswa dapat menyebabkan turunnya motivasi dan semangat
belajarnya.
Jurus lain yang dapat Guru
Pintar lakukan untuk membuat suasana belajar menjadi seru adalah dengan
mengaplikasikan gimmick pembelajaran.
Buat siswa selalu merasa penasaran pada kelas-kelas yang Guru Pintar ajarkan.
4.
Menjadi Guru yang Menyenangkan
Bagaimana pembelajaran akan
berjalan dengan menyenangkan jika gurunya tidak menyenangkan, muka selalu
ditekuk dan jarang senyum. Boleh lho sesekali Guru pintar memunculkan sisi
humorisnya supaya uasana belajar tidak terlalu tegang. Dengan demikian siswa
akan dapat belajar dengan nyaman dan menikmati proses pembelajaran. Guru Pintar
tidak perlu pandai melawak seperti pelawak-pelawak yang ada di TV. Cukup dengan
menampilkan wajah dan pembawaan yang ramah, sesekali melontarkan jokes-jokes ringan saja sudah cukup
untuk mengambil hati siswa.
Menjadi guru yang menyenangkan
buka berarti abai terhadap aturan, ya. Bersikap tegas juga tetap diperlukan.
Jika siswa merasa nyaman saat belajar akan membuat siswa betah belajar.
5.
Tidak Pilih Kasih
Semua siswa ingin mendapatkan perhatian dari
gurunya. Tidak jarang, tanpa disadari Guru Pintar hanya fokus pada siswa yang
pintar dan aktif dan mengabaikan siswa yang pendiam di kelas. Meskipun tidak
disampaikan, siswa yang merasa terabaikan akan memiliki perasaan kecewa
terhadap gurunya. Hal ini dapat membuat motivasi belajar siswa menurun lho.
Jangan sampai hal ini terjadi di kelas Guru Pinta, ya.
Menggunakan sapaan-sapaan yang
lebih personal akan membuat semua siswa di perhatikan. Menunjuk siswa secara
adil dan merata juga dapat menumbuhkan sense
of belonging siswa pada pembelajaran sehingga mereka terpacu untuk
ikut aktif berpartisipasi dalam proses belajar.
Kelas yang Bahagia dan
menyenangkan berawal dari guru yang juga Bahagia dan mnyenangkan. So, Guru
Pintar, love what you do and do what you
love
Penerimaan Peserta Didik Baru

Program murid Inden 2025-2026