Seiring berjalannya waktu, teknologi terus berkembang dan memberikan dampak terhadap dunia pendidikan agar menjadi lebih baik. Adanya teknologi perlahan mengubah cara guru mengajar dan Siswa santri belajar. Perubahan ini membuat guru harus lebih kreatif dalam memberikan materi pelajaran. Pak Muha, Guru Bahasa Arab SMPT Terpadu Darul Dakwah, memanfaatkan media digital dalam kegiatan pembelajarannya. Ia membuat video materi pelajaran Bahasa Arab lalu mengunggahnya di platform Youtube.
Menurut Pak Muha, media video dan Youtube dirasa cocok untuk penyampaian materi pelajaran Bahasa yang identik dengan cerita. Biasanya durasi video pembelajaran yang dibuat Pak Muha berkisar 5-10 menit per episode. Ia menggunakan kombinasi antara beragam aplikasi: iMovie, Kinemaster , Keynote, dll.
Pak Muha tidak mengalami kesulitan yang berarti menggunakan sejumlah aplikasi tersebut sekaligus. Ia merasa aplikasi-aplikasi ini sangat mudah dipelajari. Tim Guru IT SMPT juga merespon dengan cepat ketika Pak Muha punya pertanyaan. Malah, sekarang Pak Muha semakin ingin meningkatkan literasi digitalnya. Kini kanal Youtube Pak Ahmad Muhajirin Official sudah diikuti 1400-an subscribers. Video-video pembelajaran mata pelajaran sejarah karya Pak Muha dapat diakses di kanal Youtube Ahmad Muhajirin Official Story.
Selain belajar otodidak, Pak Muha merasa pendampingan Tim Guru IT menambah wawasan akan teknologi digitalnya (khususnya dalam hal teknis) dan membuatnya semakin semangat. Banyak informasi terkini tentang teknologi yang Pak Muha dapatkan dari Tim Guru IT SMPT. Berkat informasi dan ilmu-ilmu yang diajarkan oleh Tim Guru IT SMPT, mata pelajaran Bahasa Arab yang diajarkan oleh Pak Muha menjadi lebih menarik untuk Santri-santrinya.
“Dampak yang terjadi setelah menggunakan teknologi dalam pembelajaran santri-santrinya jadi lebih semangat.. Apalagi untuk pelajaran Bahasa Arab yang sebelum menggunakan teknologi terasa konvensional. Sejak menggunakan teknologi, Para Siswa santri juga lebih quick response, termasuk saat mengerjakan tugas. Tidak harus bolak-balik buku, tidak harus pake kertas. Bisa nonton video. Di sisi guru juga enak karena santri-santrinya bisa memutar ulang video tanpa kita perlu jelaskan lagi materinya,” kata Pak Muha.
Penerimaan Peserta Didik Baru

Program murid Inden 2025-2026