Selain imajinasi, membaca juga membuat kita memiliki hati yang luas. Dengan membaca berbagai sudut pandang, kita belajar untuk tidak mudah terpancing oleh provokasi atau emosi sesaat. Pembaca yang baik adalah orang yang bijak, yang tidak langsung menghakimi atau menyimpulkan tanpa mempertimbangkan semua sisi. Mereka tahu, untuk benar-benar memahami sebuah kisah atau peristiwa, mereka harus sampai pada halaman terakhir, di mana segala pertanyaan menemukan jawabnya.
Ironisnya, saat ini semakin banyak orang yang kehilangan sensasi dari kegiatan membaca. Di tengah hiruk-pikuk informasi digital yang begitu cepat, kebiasaan membaca seringkali tergantikan oleh scroll tanpa akhir. Padahal, mereka yang jatuh cinta pada membaca akan rela melakukan apa saja untuk bisa bertemu dan terus menyelami dunia-dunia di balik lembaran buku. Mereka akan merawat kecintaan itu, karena cinta yang tidak dirawat akan pudar dan mungkin diambil oleh ketertarikan lain.
Jadi, mari jatuh cinta kembali pada membaca. Jadikan kegiatan ini sebagai investasi untuk memperkaya jiwa, memperluas hati, dan melatih kebijaksanaan dalam melihat dunia. Ketika kita merawat kecintaan pada membaca, kita pun merawat diri kita sendiri.
Penerimaan Peserta Didik Baru
Program murid Inden 2025-2026